Hari Statistik Nasional 2015 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember

Pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-o-y) di Kabupaten Jember sebesar 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,34 persen. "Jika anda mengetahui pelanggaran atau penyalahgunaan di lingkungan BPS Kabupaten Jember silahkan lapor ke email: pst3509@bps.go.id; telp/sms/WA 082141975558"

Hari Statistik Nasional 2015

Hari Statistik Nasional 2015

16 September 2015 | Kegiatan Statistik Lainnya


Statistik adalah semesta, statistik adalah dunia, statistik adalah kita, statistik adalah kehidupan. Namun tiada kita sadari itu! Hitung jumlah bintang di angkasa jawabannya pasti banyak, akan tetapi pasti masih bisa dihitung. Berapa jumlah benua, samudera, lautan, negara, penguasa juga bisa dihitung. Kita dilahirkan oleh ibu kita sebagai anak ke berapa, jam berapa, dan tanggal berapa juga ada catatannya. Berapa jumlah penduduk di sekitar kita, desa, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, negara juga ada hitungannya. Catatan-catatan itu adalah fakta, data, dan informasi penting dan itu adalah statistik.


Menurut Wikipedia, Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.  Setiap tahun pada tanggal 26 September selalu diperingati sebagai “HARI STATISTIK NASIONAL”.



Mengapa Hari Statistik Nasional jatuh setiap tanggal 26 September?


Berikut ini sejarahnya. Kegiatan statistik di Indonesia sudah dimulai pada tahun 1920 ketika saat itu didirikan kantor statistik di Bogor oleh Director van Landbouw Nijverheid en Hendel (Direktur Pertanian dan Perdagangan). Empat tahun kemudian, lembaga ini berganti nama menjadi Centraal Kantoor voor de Statistiek (Kantor Pusat Statistik). Lokasinya juga dipindahkan ke Batavia (Jakarta).




Pasca kemerdekaan, 1 Juni 1957, Kantor Pusat Statistik diubah namanya menjadi Biro Pusat Statistik. Perubahan ini ditentukan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 131 tahun 1957. Tugas Biro ini adalah  untuk melakukan sensus. Untuk lebih menyempurnakan kegiatan sensus tersebut dan untuk memenuhi rekomendasi PBB agar setiap Negara anggotanya menyelenggarakan sensus penduduk secara serentak, Pemerintah RI pada 24 September 1960 memberlakukan Undang-Undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus. UU ini adalah sebagai pengganti Volkstelling Ordonanties 1930. 

Dua hari kemudian  (26 September 1960) diluncurkan undang-undang yang lebih menyeluruh, yakni Undang-Undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik sebagai pengganti Statistiek Ordonantie 1934. UU tersebut secara rinci mengatur penyelenggaraan statistik dan organisasi BPS. Pada Agustus 1996, Presiden RI saat itu, Soeharto, menetapkan tanggal diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik diperingati sebagai Hari Statistik Nasional.

Tahun ini temanya adalah “Melalui Hari Statistik Nasional Kita Wujudkan Indonesia Cerdas dengan Data Berkualitas”.


 

 

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember (Statistics Jember Regency)Jl. Cendrawasih No. 20 Jember

East Java

Indonesia

Telp (62-331) 487642

Faks (62-331) 427533

Mailbox : bps3509@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik